Antarejo adalah Putra dari Raden Werkudara dan Dewi Nagagini dari Khayangan Saptapretala. Antarejo juga termasuk ksatria muda Amarta yang bercita-cita menegakkan kebenaran dan menumpas angkara murka. Antareja memiliki Ajian Upasanta pemberian Hyang Anantaboga. Lidahnya
sangat sakti, mahluk apapun yang dijilat telapak kakinya akan menemui
kematian. Anatareja berkulit napakawaca, sehingga kebal terhadap
senjata. Ia juga memiliki cincin Mustikabumi, pemberian ibunya, yang
mempunyai kesaktian, menjauhkan dari kematian selama masih menyentuh
bumi maupun tanah, dan dapat digunakan untuk menghidupkan kembali
kematian di luar takdir. Kesaktian lain Anantareja dapat hidup dan
berjalan di dalam bumi. Ia menikah dengan Dewi Ganggi, putri Prabu Ganggapranawa, raja ular di Tawingnarmada, dan berputra Arya Danurwenda. Ia meninggal menjelang perang Bharatayuddha atas perintah Prabu Kresna dengan cara menjilat telapak kakinya sebagai Tumbal (korban untuk kemenangan) keluarga Pandawa dalam perang Bharatayuda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar